Sirah Nabi Muhammad (129k)

Judul: Sirah Nabi Muhammad
Penulis: Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury
Penerbit: Fatiha
Berat: 1,2kg
Harga: 129.000

Sinopsis:

Buku sirah Nabawiyah adalah kisah perjalanan hidup sejarah Nabi Muhammad S.A.W secara lengkap, yang kompeten berisikan fakta-fakta perjalanan hidup, akhlaq dan sunnah beliau, Sejak dilahirkan sampai beliau wafat.

Sirah nabi ini mencakup beberapa ruang lingkup kehidupan Rasulullah S.A.W mulai dari asal muasal, suku, nasab beliau, keadaan masyarakat beliau pada saat itu, yang kemudian sirah Rasulullah ini dirangkum yang kemudian dituangkan dalam sebuah buku sirah nabawiyah berjudul asli “Ar-Rahiq Al Makhtum”.

Ditulis oleh ulama yang mumpuni dalam bidang ini, yaitu beliau Syaikh Syafiyyurrahman Al-Mubarakfuri . beliau  dilahirkan pada tanggal 6 Januari 1943 di kota Mubarakpur, India. Beliau menghabiskan waktunya untuk berdakwah dan menjadi seorang pengajar. Di tahun 1409 H sampai akhir sya’ban 1418, beliau meneruskan safari ilmiah ke Universitas Islam Madinah untuk melanjutkan proyek riset ilmiah di Pusat Pelayanan Sunnah dan Sirah Nabawiyah. Beliau bekerja di Maktabah Darussalam, Riyadh sebagai pengarah di bidang Riset dan Tahqiq Ilmiah hingga wafat pada 10 Dzulqa’dah 1427 atau lebih tepatnya pada tanggal 1 Desember 2006 M.

Sejarah Rasulullah S.A.W ini, beliau tulis berdasarkan kisah teladan Rasulullah dari sumber yang benar-benar valid dari fakta sejarah islam dan hadis sahih, hadist Rasulullah yang sudah dijamin keasliannya.

Kisah Rasulullah yang dituangkan dalam buku ini beliau tulis 15 tahun setelah memenangi lomba penulisan sirah nabawiyah yang diselenggarakan Rabithah Al-Alam Al-Islamy. Buku yang belaiu tulis ini tidak bertele-tele dan praktis, tidak berbelit-belit mudah dipahami, riwayatnya valid tidak menyimpang, dan kupasannya komplit tidak mengambang.

Salah satu kisah yang disebutkan didalam buku ini adalah ketika Rasulullah S.A.W di usia yang ke-12 tahun, beliau mengikuti sebuah p erjalana berdagang ke Syam. Ketika berteduh di tempat yang disebut Busro, tiba-tiba ada seorang pendeta disana bernama Bahira. keluar dan mengatakan perkataan yang mengejutkan. Ia berkata “Ini adalah sayyidul alamin ( pemimpin semesta alam )”.

Pamannya Abu Thalib yang bingung akan hal itu bertanya, “Dari mana kamu tau hal itu ?” kemudian pendeta itu mengatakan ” ketika kalian naik ke atas bukit, aku melihat semua batu dan pohon kayu bersimpuh sujud. Mereka haya bersujud kepada nabi aku mengetahui dari stempel kenabian di pundaknya seperti apel. dan kami sudah mengetahuinya tada-tanda itu dari kitab kami.”

Disambutlah mereka oleh pendeta tersebut seperti tamu agung yang disambut hangat. lalu si pendeta tadi bilang ke Abu Thalib ” wahai abu thalib, baa pulang saja anak ini ke mekkah” dijaab oleh abu thalib ” kenapa saya harus capek-capek kembalikan dia ke makkah ?, dia bantu-bantu saya angkat barang buat dagang di syam. ”

dan pendeta tadi menimpali “karena sebenarnya di syam itu ada kaum romawi yahudi,yang memang sudah menunggu-nunggu nabi terakhir. jikalau mereka tahu anak ini mereka akan sadar bhwa anak ini kelak akan jadi seorang nabi, dan kalau mereka tau bahwa nabi terakhir bukan dari keturunan mereka, maka mereka akan membunuhnya. maka bawalah ia pulang ”

Ada sebuah peristiwa besar terjadi yaitu perang antara suku KINANAH dengan suku darah biru QURAISY di pasar ‘UKAZH. disebabkan karena salah seorang dari suku KINANAH membunuh 3 orang dari suku QAIS. perang itu disebut juga dengan perang AL-FIJAR  karena suku kinanah melanggar larangan perang di bulan haram.

Nabi saw ikut dalam perang tersebut, menyiapkan anak panah untuk paman pamannya, anak panah yang panjang di depannya dipasang dengan timah yang runcing dan di tempeli buku-bulu ayam pada bagian belakangnya. inilah perang yang pertma kali dikuti oleh nabi muhammad pada usianya yang ke 20 tahun.

Pekerjaan nabi sehari-hari adalah mengembalakan kambing-kambing bani Saad. Sebuah suku yang besar, kambing mereka banyak, yang sebagian digembalakan oleh Rasulullah S.A.W.  Kemudian setelah itu nabi berdangang bersama Sa’id bin Abi Sa’ib Al-Mahzum. Jadi pada saat itu nabi tidak punya barang dagangan, hanya menjualkan barang dagangan orang lain.

Salah satu barang yang dijualkan oleh nabi adalah milik perempuan kaya bernama Khadijah binti Khuwailid. Banyak yang sudah meminang dia, tapi tidak ada yang diterima. Pada saat nabi membawa barang dagangan Khadijah ke negri Syam selalu laku keras. Mulai dari hal inilah Khadijah mulai mencari tahu, sebenarnya siapa gerangan orang yang telah menjualkan barang dagangannya dan selalu laku keras.

Setelah mengetahui bahwa yang menjualkan barang dagangannya dan selalu laku keras ini adalah seorang pemuda berusia 20 tahun bernama Muhammad. Maka Khodijah kemudian meminta tolong kepada serorang wanita bernama Nafisah dengan mengatakan “Tolong sampaikan kepada pemuda yang bernama Muhammad, apabila dia mau menikah denganku, aku mau menikah dengannya”. Setelah Nabi S.A.W mengetahui hal tersebut, beliau tidak langsung menemui Khadijah tapi menyampaikan kepada paman-pamannya dan mereka yang meminangkan untuk dirinya dengan mahar 20 ekor unta.

Di kemudian hari pernikahan dilangsungkan dengan meriah dihadiri oleh Bani Hasyim. Seluruh cucu cicit Bani Hasyim hadir beserta pesohor-pesohor pada saat itu. Demikianlah sepenggal cerita dari buku sirah Rasulullah S.A.W.

Kisah Rasulullah lengkap ini kemudian diterbitkan oleh penerbit buku islam FATIHA publishing dengan judul “SIRAH NABI MUHAMMAD”. Berukuran 17×24 centimeter dengan ketebalan 494 halaman dengan cover hard cover menjadikan buku ini layak untuk anda miliki.

Yuk order, ada buku lainnya juga lho..
Chat: 083862235781 (SMS/WA)